Kantor pelayanan Samsat Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, telah mengalami kekosongan blangko Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) selama satu bulan terakhir. Dampaknya, lebih dari 2.000 pemilik kendaraan yang sudah memperbarui pajaknya belum mendapatkan STNK baru.
Briptu Bayu Tri Aji dari Banit Rekiden Satlantas Polres Purworejo menjelaskan bahwa kelangkaan stok material untuk pembuatan blangko STNK terjadi sejak 22 Mei 2023. Hingga 1 Juli 2023, terdapat 2.671 permohonan STNK yang belum dicetak.
"Per 1 Juli 2023, terdapat 2.671 blangko STNK yang belum dicetak di Kabupaten Purworejo," ungkapnya pada Selasa (4/7/2023).
Penyebab kelangkaan blangko STNK ini adalah keterbatasan stok material di Polda Jawa Tengah. Oleh karena itu, masalah ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Purworejo, tetapi juga di hampir seluruh wilayah hukum Polda Jawa Tengah.
Namun demikian, pihak berwenang memperkirakan bahwa pada akhir Juli 2023, stok blangko STNK di Kantor Samsat Kabupaten Purworejo akan kembali mencukupi. Rencananya, mereka akan mengambil material untuk 4.000 blangko STNK dari Polda Jawa Tengah.
"Besok Rabu (5/7/2023), kami akan pergi ke Semarang untuk mengambil sekitar 4.000 blangko (material). Itu akan mencukupi untuk mencetak 2.000 permohonan blangko yang belum tercetak, sementara sisanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian. Jadi, mulai minggu depan, stok STNK akan tersedia," ucap Bayu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meskipun stok blangko STNK di Samsat Kabupaten Purworejo kosong, tetapi masih terdapat sisa material sekitar 1.200 lembar blangko. Namun, sisa material tersebut hanya digunakan untuk pengajuan STNK kendaraan baru, baik roda dua maupun roda empat.
"Rata-rata setiap harinya terdapat sekitar 40 permohonan STNK kendaraan baru, kebanyakan adalah sepeda motor. Misalnya hari ini ada 60 permohonan STNK, semuanya untuk sepeda motor," jelasnya.
Selain itu, pihak Samsat juga akan menggunakan pekerja harian lepas (PHL) untuk mengirimkan STNK yang sudah jadi kepada masyarakat di area Kota Purworejo. Mereka juga akan menitipkan STNK yang sudah jadi kepada Polisi RW di masing-masing desa atau kelurahan.
"Bagi masyarakat yang belum menerima pengiriman STNK, mereka dapat menanyakan kepada Polisi RW," tambahnya.
0 Comments