Jalur Stasiun Purworejo-Kutoarjo Pernah Dilalui Kerata Uap


Tak lama lagi, Stasiun Purworejo serta jalur kereta api menuju Stasiun Kutoarjo akan dihidupkan kembali setelah tidak aktif selama 13 tahun.

Informasi dari laman Heritage PT KA mengungkapkan bahwa jalur KA dari Stasiun Purworejo ke Stasiun Kutoarjo serta bangunan Stasiun Purworejo dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda, Staatspoorwagen (SS), antara tahun 1894 hingga 1897. Pada masa itu, lokomotif diesel belum dikenal, sehingga di Indonesia, jalur KA masih dilayani oleh lokomotif uap, termasuk jalur KA Kutoarjo - Stasiun Purworejo.

Ternyata, di jalur KA dari Stasiun Purworejo hingga Stasiun Kutoarjo, dulunya dilalui oleh "sepur ireng."Apa itu "sepur ireng"? Istilah "sepur ireng" merujuk pada lokomotif uap, karena bodi lokomotif uap berwarna hitam. Di Jawa, orang biasa menyebut lokomotif uap dengan sebutan "sepur ireng," "sepur lempung," atau "sepur broom."

Lokomotif uap yang beroperasi di jalur KA antara Stasiun Purworejo hingga Stasiun Kutoarjo biasanya disimpan di Depo Lokomotif Kutoarjo. Salah satu lokomotif uap yang pernah beroperasi di jalur selatan SS termasuk jalur KA Kutoarjo - Stasiun Purworejo adalah lokomotif uap D51.

Menurut sejarahnya, lokomotif uap D51 diproduksi oleh pabrik lokomotif uap Hartmann di Jerman. Awalnya, Turki memesan 10 lokomotif uap D51 untuk digunakan di jalur KA milik Hejaz Railway, dari kota Damaskus (Suriah) hingga Madinah (Arab Saudi). Sayangnya, pada tahun 1914-1918, perang dunia I meletus dan merusak jalur KA milik Hejaz Railway.

Sebagai akibatnya, 10 unit lokomotif uap D51 batal dikirim oleh Turki dan kemudian dibeli oleh Staatsspoorwagen (SS) pada tahun 1920.

Lokomotif uap D51 ini mampu mencapai kecepatan maksimum 50 km/jam, dan salah satu depo lokomotif yang mendapatkannya adalah Depo Lokomotif Kutoarjo. Selain melintasi jalur KA milik SS dari Yogyakarta ke Kroya, lokomotif uap D51 juga mengoperasikan jalur KA dari Stasiun Purworejo hingga Stasiun Kutoarjo.

Hingga akhirnya, era lokomotif uap di Indonesia digantikan oleh lokomotif diesel, sehingga jalur KA dari Stasiun Purworejo hingga Stasiun Kutoarjo kini dilayani oleh lokomotif BB300.

Posting Komentar

0 Komentar